Jumat, 17 Agustus 2012

Sistem arus bolak-balik ganda dalam ansa Henle

1. Sistem arus bolak-balik adalah salah satu sistem yang aliran masuknya ke dalam tuba berbentuk U (seperti ansa Henle) mengalir berdekatan dan secara paralel menuju arah yang berlawanan dengan aliran keluar (outflow) dad tuba. Sistem arus bolak-balik ganda adalah sistem arus bolak-balik yang dibantu dengan transpor aktif.

Penemuan tentang diet dan kanker

Ini telah menjadi subjek yang penting dan tengah dilakukan sejumlah besar penelitian di bidang tersebut. Pada tahun 1997, World Cancer Research Fund bekerja sama dengan American Institute for Cancer Research, menerbitkan sebuah buku setebal 670 halaman yang berjudul Food, Nutrition and the Prevention of Cancer. Seperti yang bisa diduga, buku barn ini mengandung sejumlah besar informasi tentang vitamin antioksidan. Juga mengandung sejumlah besar rincian tentang efek diet yang rendah sayuran dan buah pada insidensi berbagai jenis kanker.

Minggu, 05 Agustus 2012

Pengobatan kanker kandung kemih

Pengobatan kanker kandung kemih tergantung pada derajat dari tumor, tahap pertumbuhan tumor, dan multisentrisitas tumor. Usia dan status fisik, mental, dan emosional harus dipertimbangkan dalam menentukan modalitas pengobatan.

Faktor penyebab kanker kulit & pencegahannya

Jenis kanker ini dapat diamati langsung karena letaknya di permukaan kulit. Oleh karena itu, tumor ini sering ditemukan pada stadium awal karena lebih cepat terdeteksi. Kanker kulit lebih banyak dijumpai pada laki-laki. Hal ini disebabkan karena laki-laki lebih banyak keluar rumah dan terkena paparan sinar matahari. Kanker ini juga lebih banyak menyerang kulit putih dibandingkan pada kulit berwarna.

Secara umum kanker kulit dibagi dua kelompok, yaitu non-melanotik dan melanotik (melanoma). Non-melanotik terbagi menjadi basalioma (karsinoma sel basal) dan karsinoma sel skuamosa.

Basalioma merupakan jenis kanker kulit yang paling banyak terjadi, tetapi pertumbuhannya lambat. Biasanya, tumor ini timbul di kulit muka (hidung, kelopak mata, kulit bibir, dan dahi).

Pertumbuhannya dimulai dengan nodul kecil, warna kelabu merah berkilat, kadang-kadang berwarna kehitam-hitaman karena adanya pigmen. Jenis kanker ini jarang mengadakan metastasis. Karsinoma sel skuamosa dapat tumbuh di mana saja, tetapi lebih banyak timbul di pipi, daun telinga, punggung, tangan, dan kaki. Jenis kanker kulit ini tumbuh progresif, tetapi lambat, menginvasi pada jaringan sekitarnya, dan dapat melakukan metastasis. Pertumbuhannya dimulai dari bentuk seperti kutil yang berkelompok, kemudian terbentuk ulkus yang bentuknya tidak teratur, berbenjol-benjol, dan mudah berdarah.

Melanoma merupakan tumor paling ganas pada kulit yang berasal dari melanosit, yaitu sel kulit yang menghasilkan pigmen melanin. Tumor ini mempunyai angka mortalitas (kematian) tinggi. Sebagian besar melanoma timbul dari nevus/tembong (bercak bawaan pada kulit atau sclaput lendir), jika nevus/tembong tersebut sering mengalami iritasi atau trauma maka risiko tumbuhnya melanoma semakin tinggi. Biasanya, lokasi melanoma pada leher, kaki, dan punggung.

Gejala atau dugaan pertumbuhan melanoma dapat dilihat dari perubahan nevus/tembong/tahi lalat yang membesar dengan cepat, gatal, menjadi radang, sakit, ulserasi, pendarahan, serta terjadi perubahan warna dan tekstur.

Penyebab kanker kulit belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker kulit. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhinya.

  • Paparan sinar matahari yang berlebihan (diperkirakan merupakan faktor penyebab utama timbulnya kanker kulit).
  • Bahan kimia arsen, tar, dan parafin merupakan karsinogenik pada kulit.
  • Tipe kulit, kulit kurang pigmen seperti albino, atau kulit putih halus dengan rambut pirang, merah, dan mata biru, lebih tidak tahan terhadap sinar matahari.
  • Riwayat keluarga.
  • Radiasi ionisasi.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker kulit antara lain:
  • hindari paparan sinar matahari secara langsung yang berlebihan (dengan menggunakan tabir surya, topi, atau payung),
  • hindari kontak yang lama dan terus menerus dengan zat kimia tertentu, seperti arsen dan tar,
  • hindari raoiasi ionisasi seperti sinar X yang berlebihan, dan hindari trauma atau iritasi pada nevus/tembong/tahi lalat hidup.